contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Cari Blog Ini

wcn

Photobucket Photobucket Photobucket PhotobucketPhotobucketPhotobucket
Rabu, 17 Oktober 2012








METODE ILMIAH
“PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PENCANGKOKAN TANAMAN PURING”



A.  RUMUSAN MASALAH

Beberapa waktu yang lalu saat booming tanaman hias,banyak masyarakat  yang membudidayakan tanaman hias, salahsatuny aialah tanaman puring dengan metode cangkok. Dari pokok masalah tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut. :

“Adakah pengaruh cahaya matahari terhadap pencangkokan tanaman puring ?”

B.  KAJIAN PUSTAKA
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan.


Cahaya matahari diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis yang hasilnya ditransmisikan keseluruh jaringan melalui floem. Pada batang yang dicangkok dihilangkan floemnya menyebabkan zat-zat hasil fotosintesis tidak dapat sampai keperakaran tetapi terkumpul pada bagian atas cangkok.Cadangan makanan tersebut digunakan tanaman untuk pertumbuhan akar.


Cahaya matahari menjadikan pigmen warna pada Puring (merah, kuning, dan lain-lain) tampak lebih cerah.Puring yang mendapatkan sedikit sinar matahari, cenderung menampakkan warna hijau saja.



C.  KERANGKA BERFIKIR





D.  HIPOTESIS

*      ASUMSI
      Tanaman puring yang dicangkok di tempat yang mendapat intensitas cahaya matahari lebih banyak menghasilkan akar yang lebih lebat.
      Tanaman puring yang dicangkok di tempat yang mendapat intensitas cahaya matahari lebih banyak memiliki warna daun yang lebih cerah daripada puring yang mendapatkan intensitas cahaya lebih rendah.

*                  Hipotesa
      Berdasarkan asumsi tersebut dapat disimpulkan bahwa : ada pengaruh cahaya Matahari terhadap pencangkokan tanaman puring, yaitu tanaman puring yang mendapat intensitas cahaya lebih banyak memiliki daun lebih cerah dan akar yang lebih lebat daripada tanaman puring yang ,mendapat sedikit intensitas cahaya matahari.
E.  CARA MENGUJI HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara melakukan pada dua tanaman puring atau lebih dengan menggunakan metode dan bahan yang sama namun berada ditempat yang mendapat intensitas cahaya yang berbeda.,dengan cara sebagai berikut:

*     METODOLOGI



*      Bahan

1)    TanamanPuring (minimal 2 buah)
2)    Pupukkandang
3)    Tanah
4)    Air
*      Alat

1)    Tali raffia
2)    Plastik
3)    cutter



*     CARA KERJA

1)          Cari cabang yang cukup umur yang ditandai dengan warna kulit batang berwarna cokelat, banyak mengandung zat kayu, umumnya berdiameter 3 – 4 cm. Tekstur batang sudah keras. Tak terlalu banyak terdapat bekas tangkai daun. Umumnya cabang yang masih banyak memiliki bekas tangkai daun adalah batang berusia muda.

2)          Batang terpilih lantas disayat kulitnya secara melingkar. Lebar sayatan sebesar 4 – 5 cm. Kambium yang masih menempel lalu dikerik sampai bersih. Sebab bila tidak dikerik dikhawatirkan kulitakan pulih kembali. Akibatnya akar tidak tumbuh. Setelah dikerik, bekas sayatan dibiarkan sampai kering.


3)          Sayatan bisa segera dibungkus dengan media tanam. Menggunakan pupuk kandang, jika ingin menghasilkan hasil yang lebih baik. Tanah liat atau sabut kelapa pun tidak masalah. Yang penting media cangkok harus selalu dalam keadaan basah. Ketika akar mulai tumbuh, air tidak boleh telat sebab akar akan kering dan gagal tumbuh lagi.

4)            Sekitar 3 minggu usaidibungkus, akar cangkokan sudah tumbuh kuat. Ditandai dengan ukuran akar membesar, panjang dan telah menembus plastik pembungkus media.

0

0 komentar:

Posting Komentar

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com

pet

my pet!

video

my guestboo

bookmark

Bookmarking Blog (the lost empire)

bookmark

Bookmarking Blog (the lost empire)

KURSOR

Cursors

strawhat pirates

thx note